Dari mulut ke mulut

Jangan ngeres dulu kalau anda tidak sengaja menemukan blog ini dari search engine google atau yahoo dll , saya ingin mengisahkan perjalanan saya sampai akhirnya bisa menyantap bakso bakar yang sedap dengan menu tambahan lontong. Ceritanya saat saya ngobrol urusan syahwat perut J sampailah pada obrolan seputar bakso, lalu terlontar pertanyaan dari mulut saya “kalau nyari bakso yang rasanya muantap dimana?..., lalu teman saya memberikan rekomendasi sebuah tempat yang ternyata tidak jauh dari rumah saya, maka saya putuskan pulang kerja untuk mengajak keluarga mencoba bakso bakar rekomendasi dari mulut teman saya J.

Dan ternyata sesampainya disana saya tidak melihat suatu antrian panjang orang yang mau makan bakso jadi sempat terpikir ah jangan jangan tidak seperti yang iklankan deh ditambah lagi meja dan tempat duduk yang disediakan terisi kurang lebih 80 persen dari kapasitas yang disediakan, lalu saya memesan satu porsi bakso bakar dengan lontong dan tambahan pentol bakso urat tak sabar menahan untuk segera mencicipi karena aroma kuah bakso yang sedap maka saya mencoba mencicipi dan ternyata rasanya memang mantap, persis seperti yang dikatakan karena memang di kota batam susah menemukan makanan khas yang rasanya mantap kebanyakan asal asalan, saya lihat anak anak juga lahap menyantap bakso dan pangsit mie padahal biasanya anak anak saya agak “sensitive” rewel dengan makanan, tapi kalau sampai habis saya pastikan memang makanan itu rasanya enak, dalam hati saya berjanji akan juga merekomendasikan bakso bakar “cak toyib” kalau ada teman atau kenalan yang ingin mencoba mencicipi bakso bakar di batam ini.

Kalau dihubungkan dengan iklan dan pemasaran pemilik bakso bakar ini diuntungkan karena secara tidak disadari punya jajaran “sales marketing” yang dengan sukarela menyampaikan kepada teman,keluarga dan kenalan untuk datang dan mencicipi bakso bakar, iklan dari mulut ke mulut juga termasuk cukup efektif dan biasanya sangat manjur untuk menarik pelanggan baru hal ini disebabkan orang akan lebih percaya dan tertarik jika diberitahu oleh orang yang dikenal dalam hal ini teman saya sebagai sales (walau tidak disadari) , jadi ternyata iklan dari mulut ke mulut cukup efektif.